Alam

Alam
Indahnya Alam Andilan

Sabtu, 09 Juli 2011

Mengenal Kota Medan



Sebagai ibukota dari Propinsi Sumatra Utara dan kota terbesar ketiga di Indonesia, Medan merupakan campuran yang sempurna dari beberapa suku dan budaya, karena di kota ini didapati beberapa suku, suku Aceh, suku Padang, suku Melayu dan suku Batak. Demikian pula keturunan Cina banyak berdiam di kota ini sejak zaman Belanda, menyebabkan kota ini semakin kaya dengan budayanya.

Medan MosqueBelawan adalah pelabuhan yang penting di kota Medan yang dari sini kita bisa dengan mudah berlayar ke Penang, Malaysia. Medan memiliki penduduk yang padat dan merupakan tempat yang eksotis untuk dikunjungi khususnya jika anda menyukai alam flora dan fauna. Medan juga merupakan pintu gerbang menuju Danau Toba, danau terbesar di Asia Tenggara, dan Bukit Lawang, tempat konservasi Orang Hutan.

Terdapat dua musim di Medan, Musim Hujan dan Musim Kemarau. Dari bulan November sampai bulan Mei adalah Musim Hujan, sedangkan dari bulan Mei sampai Oktober adalah Musim Kemarau. Medan dapat dicapai dengan mudah dengan pengangkutan udara. Di airport Polonia penerbangan internasional rutin mendarat setiap hari.

Terdapat juga pengangkutan kereta api ke kota-kota di sekitar Medan dan Sumatra Utara.

Objek Wisata di Medan
Di Medan, terdapat beberapa tempat menarik bagi para turis. Misalnya Istana Maimoon, Mesjid Raya dengan arsitekturnya yang unik, Museum Sumatra Utara, Pusat Kesawan, Peternakan Buaya, Kebun Binatang Medan, bangunan antik yang indah Balai Kota dan Kantor Pos Pusat, Menara Air dan sebagainya.

Salah satu bangunan yang paling menarik di kota ini adalah Istana Maimoon, istana antik yang dibangun pada tahun 1886. Walaupun sekarang menjadi museum, Istana ini adalah bekas istana resmi Kesultanan Deli. Mesjid Raya yang indah dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1906. Dengan atap berwarna hitam dan berbentuk kubahan yang indah, mesjid ini kelihatan sangat unik dan menarik. Mesjid ini juga merupakan salah satu contoh bangunan dengan gaya Moor. Kebanyakan bahan bangunan mesjid ini pada waktu itu diimpor dari luar. Bahan kaca di mesjid ini pada waktu itu diimpor dari Cina, lampu kristalnya berasal dari Amsterdam dan marmer yang digunakan berasal dari Itali.

Di Musium Militer di Medan didapati banyak koleksi senjata antik yang digunakan pada waktu zaman perang kemerdekaan. Musium ini sangat menarik untuk dikunjungi bagi siapa saja yang menaruh minat pada sejarah perang kemerdekaan. Peternakan buaya di Medan adalah yang terbesar di daerah ini, di sini dapat pula disaksikan proses sebuah telur buaya menetas. Ada sekitar dua ribu jenis buaya yang dapat dilihat di peternakan ini. Pengunjung yang tertarik akan proses kehidupan suatu bentuk makhluk akan mendapatkan pengalaman yang berharga dengan mengunjungi tempat ini.

Daerah pertokoan Kesawan diperbaharui di tahun 2002. Di sini sekarang terdapat pusat restoran open air yang terbaru di Medan. Pertokoan Kesawan didirikan pada zaman Belanda dan di sini masih terdapat beberapa bangunan lama yang cukup menarik.

Danau Toba terdapat tidak jauh dari kota Medan, sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan. Danau ini merupakan danau yang indah dan terbesar di Asia Tenggara, karena itu merupakan tempat favorit para turis. Danau Toba konon terbentuk setelah meletusnya sebuah gunung vulkanik raksasa kuno. Kawah gunung ini konon menjadi Danau Toba sekarang ini. Di tepi danau ini terdapat Kota Parapat, yang memiliki hotel dan villa-villa penginapan. Bangunan tempat Kantor Pengadilan Tinggi dan Bank Indonesia di kota Medan adalah salah satu contoh bangunan dengan gaya arsitek Eropah.









                                                     Sejarah Kota Medan

Sejarah kota Medan juga amat menarik. Pada zaman Belanda, Medan masih merupakan daerah kekuasaan Sultan Deli. Suku Melayu yang ada di Indonesia berasal dari kota Medan dan daerah sekitarnya. Suku ini memiliki banyak kesamaan budaya dengan bangsa Melayu di tanah Malaysia sekarang, karena berasal dari rumpun yang sama.

Medan banyak dikunjungi para turis dari seluruh dunia. Para turis yang mengunjungi Indonesia umumnya akan mengunjungi kota Medan paling tidak sekali. Keragaman budaya dari tempat ini merupakan daya tarik yang utama. Beraneka macam suku terlihat di kota ini, campuran berbagai budaya yang terlihat di sini, dan perkembangan dari beraneka seni menjadikan tempat ini kaya akan kasliannya. Hutan tropisnya, sawah dan padi, danau vulkanik yang misterius dan pantai yang eksotis menambah menarik tempat ini. Ini adalah sebab mengapa Medan amat popular bagi para turis. 


Akomodasi di Kota Medan                                   
Add caption
     
            
Medan memiliki banyak hotel dan guest house dengan taraf lokal dan internasional, tergantung pilihan.Harga rata-rata terjangkau untuk para turis domestik dan mancanegara. Fasilatas yang tersedia untuk masing-masing hotel sudah sangat lengkap, tergantung pilihan. Silakan kunjungi Medan Metropolitan.

Jumat, 08 Juli 2011

Telkom Raih Anugerah Hubungan Industrial

JAKARTA, KOMPAS.com — UNI Global Union Asia Pacific Region (UNI Apro) dalam kongresnya di Manila, Filipina, pada 5-6 Juli 2011 menganugerahi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sebagai UNI Apro Outstanding Employer Partner Award 2011.
Pengakuan ini diberikan UNI Apro atas komitmen dan konsistensi Telkom dalam membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan di lingkungan Telkom.
Penghargaan diserahkan oleh Secretary of Labour and Employment (Menteri Tenaga Kerja Filipina) kepada Direktur Human Capital and General Affair Telkom Faisal Sjam didampingi Ketua DPP Serikat Karyawan (Sekar) Telkom Wisnu Adhi Wuryanto dalam forum kongres UNI Apro yang dibuka langsung Presiden Filipina Benigno Aquino III dan dihadiri tidak kurang dari 600 delegasi se-Asia Pasifik.
UNI Apro adalah organisasi pekerja global yang giat menyuarakan peningkatan kesejahteraan dan ketersediaan lapangan kerja yang layak bagi pekerja di seluruh dunia melalui dialog sosial. Keanggotaan UNI Apro tersebar di berbagai sektor lapangan kerja, setidaknya berjumlah 20 juta pekerja tersebar di 150 negara.
"Penghargaan kali ini merupakan pembuktian dan sekaligus tantangan bagi Telkom dan Sekar dalam membangun kemitraan strategisnya," kata Faisal Sjam. Penghargaan ini menjadi pembuktian karena program-program kemitraan, dialog, dan komunikasi Telkom dan Sekar dipandang berhasil oleh pihak eksternal, dalam hal ini UNI Apro," kata Faisal, Jumat (8/7/2011).
Ditekankan Faisal, penghargaan ini merupakan suatu kehormatan tetapi, di sisi lain tantangan bagi Telkom dan Sekar untuk mengembangkan kemitraan seiring tantangan perusahaan yang sangat dinamis.
Kegiatan-kegiatan seperti LKS Bipartit, dialog-dialog manajemen Sekar dan karyawan, PKB (Perjanjian Kerja Bersama) dan kegiatan IBO (Iman, Budaya, dan Olahraga) memberikan pengaruh positif dalam terbangunnya kemitraan majamemen-sekar-karyawan Telkom.